Pentingnya Jurnalisme
Situasi negara saat ini memicu pertanyaan bagaimana masa depan negara dan bangsa Indonesia? Kebijakan yang diputuskan para atasan justru mengundang kontradiksi, demonstrasi, dan ketidakpercayaan rakyat.
Mirisnya ada oknom-oknom tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan situasi yang terjadi. Penyampaian aspirasi yang awalnya berlangsung damai menjadi ricuh bahkan sampai terjadi tindakan anarkis yang meresahkan rakyat dan merugikan negara.
Praktik yang biasa digunakan untuk membuat kekacauan oleh pihak yang berkepentingan adalah dengan menyebarkan berita bohong (hoax). Ibarat api, berita bohong bisa merambat dalam waktu yang singkat dan cepat. Sebegitu bahayanya ya sahabat Ruangbaca.
Untuk apa jurnalisme?
Tujuan utama dari jurnalisme adalah untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan warga agar mereka bisa hidup bebas dan mengatur diri sendiri. Maksudnya gimana nih kak?
Biar mudah dipahami penulis kasih gambaran kecil dah. Begini, manusia tidak tahu apa yang berada di balik gunung, atau warga tidak tahu besok, lusa atau kapan pun itu akan terjadi bencana baik tsunami, banjir, gempa bumi, atau longsor. Dengan ketidaktahuan tersebut bagaimana manusia akan hidup tenang, sedangkan bencana bisa datang kapan saja? Oleh karena itu manusia butuh informasi.
Lalu kenapa manusia membutuhkan berita?
Ya karena adanya naluri dasar atau biasa disebut naluri kesadaran. Maksudnya mereka sadar keadaan yang tidak pasti dan ancaman-ancaman bahaya dari luar itu harus diantisipasi. Oleh sebab itu, mereka butuh informasi untuk mempersiapkan diri apabila suatu waktu bahaya datang mengancam.
Maka akan sangat krudensial apabila jurnalistik mengabaikan validitas berita. Sayangnya, adanya ponsel pintar dan sosial media yang bisa diakses oleh umum mempermudah oknom-oknom untuk menyebarkan berita bohong. Kenyataan ini mau tidak mau sudah menjamur dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana cara meredamnya?
Pertama, harus ada sikap skeptis. Tidak mudah menerima informasi atau berita yang beredar. Ini penting untuk dipraktikkan oleh setiap individu, mengingat intensitas dan mudahnya penggunaan sosial media.
Kedua, harus pandai dalam memanfaatkan media. Jangan sampai yang kita lakukan justru merugikan diri dan khalayak umum. Terkahir, harus pandai memilah dan memilih berita. Jadi jika mendapat berita pastikan dulu kebenarannya. Jangan asal bagi-bagi.
Untuk sementara itu dulu ya, kita lanjutkan nanti dalam pembahasan selanjutnya.
Selamat Mencoba!