Minggu, 13 Desember 2020

5 Alasan Kenapa Kamu Harus Memperluas Jaringan

Sobat Ruang baca pernah nonton iklan yang menawarkan layanan unlimited nggak? Saya sangat tertarik pada cuplikan ini 




"Kini layarku sudah berkembang hingga ke pelosok negeri. Membawa kekuatan baru untuk menciptakan peluang yang mereka bilang kemustahilan. Wujudkan Indonesia maju bersama jaringan yang lebih luas dan kuat" 


Betewe jaringan yang akan saya bahas di sini bukan untuk internetan dan nelpon ya, hehe... 


Oh iya sobat Ruang baca, kalau dipikir-pikir lagi kita itu mirip-mirip internet yang membutuhkan jaringan yang luas dan kuat untuk berselancar sesuai keinginan dan kebutuhan. Coba diingat baik-baik bagaimana kekesalan kita saat jaringan yang digunakan lemotnya minta ampun. Butuh waktu lama untuk menampilkan yang kita searching. Ya kan? Selain menguji kesabaran juga tidak bisa terlalu diandalkan. 


Mari bayangkan hal yang sama terjadi pada diri kita. Posisikan diri kita sebagai jaringan yang lemot itu. Misalnya jarak yang ingin kita tempuh dengan berjalan kaki sepanjang 2 kilometer lebih. Butuh berapa waktu untuk sampai pada tujuan? Sebaliknya berapa banyak waktu yang kita butuhkan jika kita menempuhnya dengan alat transportasi? 


Tentu perjalanan yang ditempuh akan lebih cepat sampai dengan menggunakan alat transportasi baik itu motor, mobil atau angkutan umum. Yah kira-kira begitulah sobat Ruang baca. Berikut 5 manfaat memiliki banyak teman atau jaringan yang kuat. 


1. Mudah mendapat pekerjaan


Mungkin suatu waktu anda mencari pekerjaan ke sana kemari dan tidak satu pun lowongan pekerjaan yang menerima anda sebagai karyawan baru. Saat anda mulai putus harapan tiba-tiba salah seorang rekan lama anda menghubungi anda dan bercerita perihal kesulitan yang dialaminya. Ia kesulitan untuk menemukan karyawan yang kompeten. Setelah mendengarkan keluh kesah rekan anda tersebut anda bisa mengajukan diri untuk menjadi karyawan di tempatnya. 


2. Mempermudah jalan mencapai cita-cita


Untuk mencapai kehidupan yang kita mau kita harus memiliki kompetensi dan jaringan. Kompetensi sebagai senjata untuk bertahan dan jaringan sebagai alat transportasinya. Kompetensi tanpa jaringan atau sebaliknya, sangat berpengaruh pada waktu yang kita butuhkan. Sedang, lama atau bahkan lama sekali. 


Jika diperhatikan tidak jarang kita mendapati teman kelas yang semasa sekolah menjadi kebanggaan guru ternyata setelah lulus tidak menjadi apa-apa. Justru sebaliknya teman yang kesohor nakal ternyata tumbuh menjadi orang yang hebat dan meraih kesuksesannya. Kuncinya apa? Kenapa dia bisa sukses? Padahal di sekolah dia nakal dan tidak ada pintar-pintarnya. Terkadang pertanyaan-pertanyaan semacam itu muncul dengan sendirinya. 


3. Saling support


Tidak dapat dipungkiri bahwa suatu waktu kita dapat terjatuh, putus asa, merasa sangat nelangsa karena masalah keluarga, pekerjaan, atau masalah dengan atasan. Di saat demikian kesadaran untuk berbagi itu ada cuma kadang kita bingung mau berbagi pada siapa, apalagi jika anda masih sendiri. 


Berbeda jika anda punya teman. Anda bisa menceritakan masalah dan kesulitan yang anda alami tanpa merasa takut dihakimi dan diceritakan kepada orang lain. Anda tentu akan merasa lebih lega setelah mengeluarkan segala unek-unek dan anda pun akan lebih mudah menemukan jalan keluar. 


4. Dapat menumbuhkan perasaan dicintai


Perasaan merasa dicintai dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Dengan memiliki banyak teman dan dikelilingi oleh orang-orang yang menyayangi kita secara otomatis kita akan merasa berharga. Kita akan menemukan kebahagian dalam setiap candaan yang dilontarkan atau sapa rindu yang mengebu-gebu. 


5. Meningkatkan rasa percaya diri


Sebagaimana yang diulas pada poin ke empat, perasaan dicintai dapat meningkatkan kepercayaan diri. Percaya diri sendiri adalah salah satu hal positif yang mesti dimiliki setiap individu. Orang yang tidak percaya diri seringkali merasa tidak berarti. Bahkan bisa jadi saat berkumpul dengan banyak orang muncul perasaan nervous yang berlebihan. 


6. Hidup lebih hemat


Kebayang nggak? Pernah suatu ketika saya ikut teman membeli mainan anak-anak ke toko langganan. Kebetulan si pemilik toko adalah kenalan teman saya. Dari cara komunikasinya bisa disimpulkan bahwa mereka sudah lama kenal dan sangat akrab. 


Beberapa menit kami terlibat percakapan basa-basi. Tidak lama kemudian, setelah membantu memilah dan memilih barang milik teman, saya berniat membeli satu prodak di toko itu dan saya yang notabene orang asing juga mendapat potongan harga, meski tidak seberapa. Tapi yang namanya kenalan pasti diberi harga yang lebih murah dari patokan harga aslinya. 



Bravo! 

Related Posts

Add Comments


EmoticonEmoticon