Kamis, 15 Oktober 2020

Tuhan Maha Baik

Tuhan Maha Baik


Never regret a day in your life, good days give happyness, bad days give experiences, worst day give lessons and best day give memories. (Anonymous) 

Ehemmm... pembukanya lumayan erotis ya, tapi tepat sasaran. Sobat madam sendiri bagaiman hari yang sedang kalian jalani? Menyenangkan atau justru sangat menyebalkan? Wah.. wah... have a nice day and stay be healthy. 

Kalau penulis mah percaya aja bahwa setiap hari itu baik, tapi kejadiannya? Tunggu dulu, harus ditilik dari beberapa sudut pandang sebelum menyimpulkan. 

Betewe, apabila diterjemahkan kedalam bahasa kita (Indonesia) kalimat di atas kira-kira hendak menyampaikan bahwa kita tidak perlu meneyesali hari yang kita lalui, sebab hari yang baik akan memberi kebahagiaan dan hari yang tidak baik (buruk) akan memberikan pengalaman.

 Sobat madam tidak perlu tersinggung ya, sebab yang penulis lakukan bukan karena meragukan nilai kalian dalam materi Bahasa Inggris. Hanya untuk mempertegas pesan. 

Kutipan di awal paragraf tidak untuk membuktikan siapa yang pandai menerjemah, melainkan sebagai gambaran umum dari apa yang akan diulas dalam artikel ini. Apa itu? Sabar, sebelum melangkah lebih jauh ada baiknya untuk memastikan bahwa tidak ada yang akan menggangu konsentrasi. Lapar misalnya! So, pastikan sobat madam sudah makan siang! Sudah yakin mau lanjut? Oke, join! 

Bagini, saat masalah datang silih berganti atau bahkan terjadi tumpang tindih, perasaan apa yang bakal muncul sebagai headline dalam keseharian kita? Mulai dari masalah dengan orang tua, masalah asmara, keuangan, tagihan listrik, hingga yang paling sepele seperti kuota habis di tengah bulan. Hehe

Hayo, apa yang kalian rasakan dalam kategori keadaan yang tidak berpihak? Asumsi penulis, berdasar pengalaman pribadi, dan realita yang terjadi di lingkungan sekitar, perasaan yang menyergap pertama kali adalah rasa sedih dan kecewa. Lebih lanjut biasanya akan mengeluh, berandai-andai, bahkan merasa terpuruk. 

Kadang-kadang hati kecil bertanya mengapa Tuhan memberikan ujian di luar kemampuan. Akan tetapi, jangan sampai meragukan Kasih Sayang Tuhan. Sebaiknya tepis prasangka yang demikian. 

Demi apa kak? Demi apa pun jangan meragukan kebaikan Tuhan. Kenapa? Karena Tuhan Maha Baik, dan karena dzat-Nya tersebut mustahil bagi Tuhan untuk menciptakan keburukan dengan murni. Dengan kata lain keburukan yang menimpa kita tidak benar-benar buruk. Sekalipun kesannya memang tidak baik. Buktinya? Kembali ke paragraf pertama dari artikel ini.
 
Benar, sebagaimana iklan sebuah prodak di televisi dengan slogan "meski kecil, sampah ya sampah" begitu pula dengan kecelakaan, musibah, atau bad days. Kecelakaan ya tetap kecelakaan. Dan ini tidak bisa dipungkiri. 

Akan tetapi, perlu diingat bahwa tidak jarang Tuhan melakukan penyelamatan, menjanjikan rahasia, dan medatangkan rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka. Dari kejadian yang seolah-olah bernama musibah atau kecelakaan. 

Contoh, seorang pengusaha internasional berniat menghabiskan hari libur bersama dengan keluarganya di luar kota, namun rencana tersebut gagal karena pesawat yang akan ditumpangi sudah lepas landas lima menit sebelumnya. Tidak terbayang betapa menyesal dirinya yang bangun kesiangan sampai harus terlambat dan berujung mengecewakan. Belum soal tiket yang hangus dan anak-anak yang sampai bela-belain tidak masuk sekolah. Duh... betapa mengecewakan. 

Namun setiba di rumah mendadak salah satu stasiun televisi melaporkan kabar pesawat yang akan ditumpanginya hilang kendali dan jatuh. Apa yang terjadi? Sobat madam pasti bisa menyimpulkannya sendiri. Coba bayangkan, betapa besar nilai waktu lima menit bagi pengusaha tersebut. Siapa yang menyangka bahwa keterlambatan yang dialami adalah sebuah penyelamatan dari sebuah kecelakaan pesawat? Hehe... 

Selamat berkontemplasi! 

Related Posts

Add Comments


EmoticonEmoticon