Kamis, 15 Oktober 2020

Hal-hal yang Mempengaruhi Model Nasib Manusia



Hal-hal yang Mempengaruhi Model Nasib Manusia


Hal-Hal yang Mempengaruhi Model Nasib



Pernah mengalami keadaan yang terjadi secara tidak terduga? Atau pernah mendengar dan melihat seseorang mengalaminya? Tentu saja. 

Sebut saja kebetulan. Jika mau jujur, ada begitu banyak kebetulan yang terjadi dalam hidup kita. Misalnya, kebetulan bertemu dengan kawan lama di tempat wisata, atau kebetulan memakai kostum berwarna serupa. 

Nah... untuk perumpamaan yang kedua tidak sedikit yang mengatakan bahwa itu pertanda jodoh, hehe... 

Tapi kalian tau gak sih apa itu kebetulan? Let's go, kali ini penulis akan membahasnya lebih terperinci. Lumayan untuk mengisi waktu luang, setelah seharian berkutat dengan pekerjaan dan rutinitas. 

Yuk, masuk ke pembahasan! 

Sobat madam, istilah kebetulan dalam bahasa Inggris adalah accidently. Yaitu sesuatu yang terjadi karena suatu kecelakaan. Baik itu kebetulan yang menyenangkan atau tidak sama sekali. 

Mengenai ekspresi yang ditimbulkan tergantung kebetulan yang dialami yaa. Jika yang terjadi menyenangkan tentu yang bersangkutan akan mengekspresikan wajah senang, bahkan hingga menunjukkan perasaanya ke dalam tindakan yang positif. 

Sebaliknya jika kebetulan yang menimpa kurang baik biasanya yang muncul adalah ekspresi kecewa, mengeluh, dan menyesal atas hal yang telah diputuskan. 

Tapi benarkah kebetulan itu murni suatu kecelakaan? Tidak ya sobat. 

Benar, kita tidak menyengajainya, namun Tuhan-lah yang sengaja menciptakannya. Untuk apa? Tentu untuk kebaikan kita. Dalam kehidupan ini ada beberapa hal yang terjadi di luar akal seperti kebetulan yang pada akhirnya harus kita terima sebagai sebuah kebenaran. 

Dan kejadian-kejadian yang tidak terduga tersebut, tidak murni sebagai kebetulan melainkan memang sudah direncanakan oleh Tuhan, sebaik-baik Pembuat rencana. 

Lebih dari itu, dalam dogma atau ajaran Islam telah dijelaskan bahwa Tuhan selalu menyediakan penyebab-penyebab untuk rencanya-Nya. Itu artinya, segala yang terjadi sesuai rencana-Nya. Tidak ada yang namanya kebetulan. Istilah kebetulan yang biasa kita temui hanya bahasa dan budaya komunikasi kita (manusia). 

Mengutip pendapat salah seorang esais, Emha Ainun Nadjib, ternyata Tuhan menyengajakan model nasib manusia tergantung pada dua hal lho. 

Pertama, pada hak mutlak Tuhan untuk menentukan apa saja ya. Dan sebagai makhluk, kita tentu hanya kuasa memintanya melalui doa. Kedua, pada kualitas dan moral pergaulan kita terhadap Tuhan.

Nah, pertanyaannya sekarang, sudah seberapa baik kualitas dan moral kita kepada Tuhan? 

Syutt, jawab di hati masing-masing. Kita koreksi, lalu perbaiki kekurangan dan pertahankan yang sudah baik. Semoga sahabat Ruangbaca bisa menangkap pesan ini dengan benar. 


Bravo! 

Related Posts

Add Comments


EmoticonEmoticon