Baru-baru ini seorang teman bercerita tentang pengalaman tidak nyaman yang menimpa dirinya. Dia bercerita panjang tentang kemarahannya terhadap teman-tamannya yang bergurau diluar batas.
Menurut keterangannya peristiwa tersebut dia ketahui setelah mendapat pesan dari salah satu kerabatnya. Yang kemudian keterangan lebih jelas dia peroleh dari temannya yang lain.
1. Nama Baik Seseorang
Jika sedikit saja kita memperhatikan perguliran kasus yang menimpa seorang terdakwa hingga akhirnya ditetapkan sebagai tersangka, sebagian gugatan yang dilayangkan oleh pendakwa kepada hukum adalah perihal pencemaran nama baik.
Betapa rentannya kasus ini, salah bicara sedikit saja bisa menjebloskan kita ke dalam penjara. Kenapa kita mesti menjaga nama baik orang lain? Coba kita posisikan diri kita sebagai korban pencemaran nama baik. Apa yang akan kita lakukan? Diam saat sebenarnya nama baik kita dipermainkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab?
Kadang-kadang, beberapa orang suka bergurau, dan itu wajar. Akan tetapi akan berbahaya jika bergurau dengan berlebihan. Bukankah setiap kita berpuasa selama sebulan dalam rentang waktu setahun?
Seharusnya kita mengerti bahwa di dalam puasa atau pekerjaan apa pun itu, substansi yang terpenting adalah kesadaran tentang batas. Bahkan saat ini, komedian saja sangat berhati-hati dalam memilih bahan gurauan, nah kita yang bukan siapa-siapa, kenapa justru malah terkesan abai?
Berguraulah dengan bijak, dan jangan melampaui batasan.
Baca juga: Hal-hal yang Mempengaruhi Model Nasib Manusia
2. Harga Diri
Mengutip laman Wikipedia, harga diri adalah pandangan keseluruhan dari individu tentang dirinya sendiri. Penghargaan dari kadang juga dinamakan martabat diri atau gambaran diri. Dalam psikologi, harga diri disebut self esteem yang digunakan untuk mendeskripsikan nilai personal seorang individu terhadap dirinya sendiri.
Lebih spesifik, individu dengan penghargaan diri yang tinggi bisa jadi tidak hanya memandang dirinya seseorang, namun juga sebagai individu yang baik. Dan untuk membentuk harga diri yang baik tidak seperti memesan nasi bungkus yang bisa diperoleh kapan saja kita mau. Butuh proses cukup lama sobat.
Secara horizontal, dalam kehidupan sosial, individu sangat menjaga harga dirinya. Oleh sebab itu, dengan tegas kita berusaha menunjukkan pada orang lain bahwa kita memiliki harga diri yang tidak boleh direndahkan.
Oleh sebab itu kita harus menjaganya sebagaimana kita menjaga harga diri sendiri ya sobat Ruang Baca!
Baca juga; Membangun Rasa Percaya Diri dengan 5 Langkah Sederhana
4. Perasaan
Alangkah baiknya menjaga perasaan orang lain dari gangguan kita, baik perbuatan maupun lisan. Lumrahnya lisan atau ucapan lebih menyakitkan daripada perbuatan atau tindakan. Bahkan kita sudah diwanti-wanti untuk menjaga lisan. Hingga terlahir istilah "mulutmu harimaumu" Penulis kira kita sudah paham akan pesan yang tersirat dalam kalimat barusan.
Benang merahnya adalah lisan dapat menjadi penyebab celakanya kita. Jadi dari sekarang dan seterusnya kita harus lebih bijak dalam bergurau dengan keluarga, teman, dan pasangan. Jangan sampai yang kita anggap sebagai gurauan justru menyakiti dan membuat tersinggung lawan bicara.
Berpikir sebelum berbicara dan bertindak adalah gambaran dari orang bijak.
Baca juga: Mengetahui 3 Manfaat Tersenyum
5. Privasi
Tidak sedikit dalam lingkungan kita, lebih-lebih di pedesaan, beberapa orang sangat ingin mencampuri privasi kita meski kita tidak mengizinkannya.
Hal-hal mengenai usia, pendapatan atau gaji, status hubungan dijadikan bahan gurauan. Sebagai individu sudah semestinya kita refleksi dan menyadari bahwa ada beberapa privasi orang yang tidak berhak direcoki apalagi buat gurauan.
Selesaikan urusan pribadi dan jangan terlalu ikut campur dalam kehidupan orang lain.
Baca juga: Kewajiban Manusia
Sobat Ruang Baca, tidak sedikit hubungan renggang bahkan putus karena suatu hal yang kita anggap gurauan. Semoga dengan ditulisnya artikel ini kita menjadi mengerti dan bijak dalam memilih hal-hal yang pantas dijadikan gurauan sebagai usaha memperhangat hubungan yang dibangun.
Selamat mencoba!